TULUNGAGUNG – Salah satu obyek wisata di prediksi akan mengalami lonjakan wilayah Tulungagung yakni di JLS, seperti halnya pada saat libur natal dan baru kemarin mengalami lonjakan masyakat yang berkunjung ke destinasi wisata pantai, Gemah pantai widodaran, klatak dan prigi.
JLS wilayah Besuki merupan jalur menujuk obyek wisata wilayah Tulungagung dan juga Wisata wilayah Trenggalek.
Guna mengatasi penumpukan jumlah wisata yang di jalur JLS, Polres Tulungagung memberikan perhatian kusus di wilayah JLS dengan melakukan rekayasa arus apabila terjadi penumpukan di jalur lintas selatan (JLS) wilayah Besuki.
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si melalui Kasat Lantas AKP Jodi Indrawan mengatakan, Selama periode libur lebaran, JLS akan mendapat perhatian khusus karena akan menjadi pusat wisata. Pos Pengamanan didirikan di simpang 3 Besuki, pintu masuk ke JLS dan Pos Pelayanan didirikan di Pantai Gemah.
“Polres Tulungagung akan memberlakukan sistem one way secara periodik untuk mengantisipasi kepadatan wisatawan”, terangnya.
Rencananya one way diberlakukan pukul 16.00 WIB, JLS hanya diperuntukkan kendaraan yang keluar dari lokasi wisata. Wisatawan yang akan masuk ke JLS diminta sementara waktu beralih ke lokasi wisata lain.
“Jam 4 sore jalur diberlakukan khususkan untuk turun (keluar dari JLS). Tidak boleh ada yang naik”, paparnya.
Pemantauan juga akan dilakukan untuk melihat ketersediaan lahan parkir di sepanjang JLS, mulai Pantai Midodaren, Gemah, Bayem, Klatak hingga Pantai Prigi di Kabupaten Trenggalek.
“Jika semua kantong parkir sudah penuh, maka akan one way akan diberlakukan lebih awal. Jika pukul 12.00 WIB semua kantong parkir penuh, maka kendaraan tidak boleh lagi masuk ke JLS”, sambungnya.
Para wisatawan akan di arakan ketempat destinasi wisata lainya.
“Kalau jam 12 sudah penuh, langsung kami berlakukan one way. Jalur hanya bisa untuk keluar JLS,” tandas AKP Jodi.
Tentunya Kami mengharap untuk semua pengendra agar tetap mematuhi aturan lalu lintas. (restu)
Discussion about this post